cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat CENDEKIA UTAMA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat "Cendekia Utama" merupakan jurnal ilmiah dalam bidang Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat yang diterbitkan oleh STIKES Cendekia Utama Kudus secara berkala dua kali dalam satu tahun. ISSN : 2252-8865
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama" : 10 Documents clear
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG ATONIA UTERI PADA MAHASISWA KEBIDANAN DENGAN PRAKTIKUM KOMPRESI BIMANUAL INTERNA DI POLITEKNIK BANJARNEGARA Lia Aria Ratmawati; Dani Setiyaningrum
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (944.384 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v0i0.215

Abstract

Penilaian praktikum kegawatdaruratan maternal neonatal mahasiswa Kebidanan Politeknik Banjarnegara dalam kategori rendah. Keterampilan mahasiswa yang memadai akan menunjang kelancaran dalam praktik dan bekerja serta mencegah resiko yang tidak diinginkan bagi pasien maupun diri sendiri. Tujuan penelitian untuk mengetahui  hubungan  antara  pengetahuan  tentang atonia uteri pada mahasiswa  kebidanan dengan praktikum  kompresi bimanual interna di Politeknik Banjarnegara. Jenis penelitian analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 40 responden. Instrumen pengumpulan data menggunakan Cheklist dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan 62.5% responden mahasiswa berpengetahuan baik dan 82.5% responden lulus praktikum kompresi bimanual interna. Ada hubungan antara pengetahuan tentang atonia uteri pada  mahasiswa kebidanan dengan praktikum kompresi bimanual interna di Politeknik Banjarnegara (p=0,001≤0,05). Sarannya responden bisa lebih giat dan aktif dalam melakukan praktikum sehingga teori yang sudah didapat dapat diterapkan dan menambah kemampuan dalam praktik di pelayanan kesehatan. Kata kunci: Atonia Uteri, Kompresi Bimanual Interna
KESIAPSIAGAAN KELUARGA DENGAN LANJUT USIA PADA KEJADIAN LETUSAN MERAPI DI DESA BELERANTE KECAMATAN KEMALANG Istianna Nurhidayati; Erma Ratnawati
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (949.027 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v0i0.210

Abstract

Lansia menjadi kelompok rentan dalam bencana. Pengurangan resiko dampak bencana terhadap lansia dilakukan dengan meningkatkan kesiapsiagaan. Individu dan rumah tangga menjadi stakeholder utama kesiapsiagaan. Keluarga merupakan ujung tombak, subyek dan obyek kesiapsiagaan, berpengaruh langsung terhadap resiko bencana. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa kesiapsiagaan keluarga dengan lansia pada kejadian bencana. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik, menggunakan studi korelasional dan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian: keluarga dengan lansia di Desa Balerante Kecamatan Kemalang. Jumlah sampel penelitian sebanyak 55 sampel, diambil secara cluster random sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan, 76.5% keluarga dengan lansia memiliki pendidikan sekolah dasar, 54.9% memiliki APGAR baik dan 54.95% berada pada kesiapsiagaan siap. Hasil analisis menunjukkan, ada hubungan antara tipe keluarga, pendapatan dan pendidikan dengan kesiapsiagaan (. Kesimpulan studi ini terdapat hubungan antara pendapatan, pendidikan dan tipe keluarga dengan kesiapsiagaan keluarga. Keluarga dengan lansia di lereng merapi dalam kategori siap menghadapi letusan gunung merapi.
GAMBARAN UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) PADA KELUARGA DI DESA JATI KULON KABUPATEN KUDUS TAHUN 2017 Elok Faaiqotul Himah; Sholihul Huda
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (932.703 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v0i0.216

Abstract

Demam Berdarah Dengue merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang jumlah penderitanya cenderung meningkat dan penyebarannya semakin luas. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang termasuk golongan Arbovirus melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti betina. Dampak yang paling berat dari penyakit ini adalah terjadinya kematian karena mempunyai perjalanan yang sangat cepat, sehingga perlu melakukan upaya pencegahan yaitu 3 M Plus yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dan anggota keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran upaya pencegahan panyakit DBD pada keluarga di Desa Jati Kulon Kudus. Desain penelitian ini Deskriptif Kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah semua keluarga yang salah satu anggota keluarganya pernah menderita penyakit DBD yang tercatat selama 5 tahun terakhir di Desa Jati Kulon Kudus, dengan sampel sebanyak 52 responden. Pengambilan sampel menggunakan tekhnik Total Sampling. Alat pengambilan data menggunakan kuesioner, observasi dan wawancara. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran upaya pencegahan penyakit DBD di Desa Jati Kulon Kudus mayoritas masuk dalam kategori cukup sebanyak 38 responden (73,1%), upaya pencegahan penyakit DBD dalam kategori baik sebanyak 8 responden (15,4%) dan hanya 6 responden (11,5%) yang memiliki upaya pencegahan penyakit DBD dalam kategori kurang. Gambaran upaya pencegahan penyakit DBD di Desa jati Kulon Kudus mayoritas masuk pada kategori cukup dalam melakukan 3 M Plus. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan bahan informasi, masukan, dan evaluasi dalam melakukan kegiatan 3 M Plus, serta dapat meningkatkan peran masyarakat dalam pengendalian penyakit DBD. Kata Kunci: Upaya Pencegahan, Demam Berdarah dengue, 3 M Plus, Keluarga
PERILAKU SANTUN MAHASISWA PERAWAT DALAM KEGIATAN BELAJAR PRAKTIK KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT UMUM AMBARAWA Joyo Minardo; Dewi Siyamti; Tri Susilo
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (929.121 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v0i0.211

Abstract

Fenomena saat ini masih adanya keluhan pasien terhadap sikap perilaku komunikasi  mahasiswa perawat yang dianggap kurang santun ketika melaksanakan tugasnya dipraktik keperawatan.  Mereka mengungkapkan ketika melakukan komunikasi  mahasiswa perawat tidak memandang klien, ada yang menyampaikan komunikasi dengan nada mahasiswa agak ketus, sikap fisik mahasiswa tidak sepenuhnya tertuju ke klien. Adanya ungkapan  mahasiswa menggunakan baju yang ketat, rambut disemir dengan dandanan yang sangat mencolok.  Sedangkan harapan yang dapat ditampilkan oleh seorang perawat adalah dalam memberikan asuhan keperawatan seorang  mahasiswa perawat harus berkomunikasi dan berperilaku dengan pasienya secara baik dan santun  agar pasien dapat menerima dan mengerti apa informasi dan asuhan yang akan diberikan  mahasiswa perawat kepada pasien tersebut, berpenampilan menarik, sederhana dan rapi. Tujuan penelitian untuk menganalisis kesantunan perilaku mahasiswa yang ditampilkan dalam melaksanakan kegiatan belajar praktik klinik keperawatan di rumah sakit umum ambarawa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode penelitian kualitatif.  Informan utama terdiri dari 6 mahasiswa praktikan dan 4 informan triangulasi yang merupakan CI dan perawat senior. Hasil penelitian menunjukkan tampilan mahasiswa dalam berpakaian, berperilaku, dan berkomunikasi sudah memenuhi kaidah perilaku, dan menunjukkan kesantunan mahasiswa dalam melaksanakan praktik klinik keperawatan. Hal tersebut telah diungkapkan oleh sebagian besar informan utama dan dikuatkan oleh informan triangulasi yang semuanya menyatakan perilaku mahasiswa yang praktik klinik keperawatan menunjukkan perilaku yang baik, tertib, mematuhi peraturan yang  telah ditetapkan di tempat praktik.  Pembelajaran perilaku dan budi pekerti dalam pelajaran etika keperawatan dikampus terus dikembangkan dan ditingkatkan dalam pengaplikasiannya yang dapat terlihat melalui perilaku yang ditampilkan mahasiswa.  Rumah sakit tempat mahasiswa praktik agar tetap menjaga bimbingan dan pembinaan pendidikan karakter melalui penegakan disiplin dalam mematuhi peraturan  dan menampilkan peran sebagai rollmodel oleh perawat senior. Kata kunci : Kesantuan Perilaku, Mahasiswa Praktik
PERBEDAAN TINGKAT ANSIETAS DAN DEPRESI ANTARA PASIEN KANKER PAYUDARA DENGAN USIA PENYAKIT KURANG DAN LEBIH DARI SATU TAHUN Suci Ratna Estria; Sri Suparti
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (949.937 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v0i0.217

Abstract

Kanker payudara merupakan kanker yang paling umum terjadi pada wanita di dunia, terutama di negara berkembang. Pasien kanker payudara harus menjalani serangkaian pengobatan dan intervensi medis yang relatif lama, hal tersebut menimbulkan efek yang tidak menyenangkan bagi pasien, contohnya kemoterapi. Efek kemoterapi secara tidak langsung akan mempengaruhi kondisi psikologis berupa kecemasan dan depresi. Kecemasan dan depresi pada pasien kanker payudara mengalami peningkatan atau bahkan penurunan dari tahun ke tahun setelah ditegakkan diagnosis. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan skor kecemasan dan depresi pada pasien kanker payudara dengan usia penyakit <1 tahun dan >1 tahun.  Desain penelitian ini adalah penelitian deskriftif komparatif dengan pendekatan cross sectional dengan dua kelompok dan membandingkan antara dua kelompok tersebut. Sampel dalam penelitian berjumlah 39 responden. Data dianalisa menggunakan uji t tidak berpasangan. Instrument penelitian menggunakan kuesioner Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS). Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan skor kecemasan antara pasien kanker payudara dengan usia penyakit <1 tahun dan >1 tahun (p value 0,0001), begitu juga dengan skor depresi (p value 0,004). Skor kecemasan serta depresi pada pasien kanker cenderung menurun setelah satu tahun diagnosis, hal tersebut dikarenakan responden sudah mulai beradaptasi hidup dengan kanker, bertahan, serta mengambil sisi positif dari penderitaan yang dialami sehingga responden akan mencoba untuk melakukan yang terbaik untuk kehidupan mereka. Kata Kunci: depresi, kanker payudara, kecemasan
PENGARUH TEPID SPONGE TERHADAP PENURUNAN SUHU TUBUH PADA ANAK PRA SEKOLAH YANG MENGALAMI DEMAM DI RSUD UNGARAN Siti Haryani; Eka Adimayanti; Ana Puji Astuti
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (936.648 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v0i0.212

Abstract

Anak merupakan potensi penerus cita-cita bangsa, oleh karena itu perkembangan anak harus mendapatkan perhatian dari orang tua dan juga dari pemerintah.  Jika anak dipupuk dan dipelihara dengan baik sesuai dengan keinginan dan harapan maka anak akan tumbuh dan berkembang dengan baik pula, akan tetapi apabila anak tidak dipupuk dan dipelihara maka anak tidak akan tumbuh dan berkembang sebagaimana mestinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tepid sponge terhadap penurunan suhu tubuh pada anak pra sekolah yang mengalami demam di rumah sakit Ungaran. Adapun luaran yang akan dihasilkan pada penelitian ini adalah meningkatkan ketrampilan perawat dalam prosedur tepid sponge, sehingga bisa diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan pada anak untuk menurunkan  suhu dengan melibatkan orangtua. Rancangan penelitian yang akan digunakan adalah Quasi Experimental Design dengan Pretest-Posttest Non Equivalent Control Group Design. Uji analisis bivariat menggunakan Paired  t Test. Uji Pengaruh dengan Product Moment Pearson. Hasil penelitian menunjukkan suhu sebelum sebelum dilakukan tepid sponge sebagian besar ( 73, 34 %) berada pada suhu 38-39° Celcius. Suhu tubuh setelah dilakukan tepid sponge sebagian besar (63 %) berada pada suhu 37 -38° Celsius. Perbedaan suhu tubuh anak pada uji t berpasangan untuk kelompok intervensi diperoleh nilai signifikansi  0.000 (p < 0.05). Pemberian kompres water tepid sponge berpengaruh terhadap   penurunan suhu tuhuh. Kesimpulan penelitian ini adalah Pemberian kompres water tepid sponge berpengaruh terhadap   penurunan suhu tuhuh Kata Kunci : Tepid Sponge, Suhu tubuh, anak pra sekolah
KARAKTERISTIK AKSEPTOR VASEKTOMI DI WILAYAH PUSKESMAS KARANGKOBAR KABUPATEN BANJARNEGARA Rusfita Retna; Ika Retno Wati
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (908.875 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v0i0.213

Abstract

Salah satu strategi menurunkan fertilitas  adalah melalui penggunaan alat kontrasepsi. Prevalensi pemakaian kontrasepsi cenderung pada penggunaan alat kontrasepsi jangka  pendek dan hormonal. Rendahnya peran serta pria dalam penggunaan alat kontrasepsi masih perlu mendapatkan perhatian khusus. Oleh karena itu diperlukan penelitian untuk mengetahui mengetahui karakteristik akseptor vasektomi di Puskesmas Karangkobar Kabupaten Banjarnegara. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 responden. instrument penelitian berupa checklist. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa akseptor vasektomi dengan jumlah anak ≥ 2 sebanyak 34 orang (97,1 %) dan akseptor vasektomi dengan  usia  anak  terkecil  >2 tahun sebanyak 27 orang (77,1 %). Saran bagi pasangan usia subur hendaknya dapat merencanakan program keluarga berencana dengan menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang bagi pria yaitu vasektomi.Kata Kunci : Akseptor, Vasektomi, Pria
HUBUNGAN POLA DIET DENGAN RIWAYAT HIPERTENSI PADA LANSIA DI DESA TENGGELES KUDUS Galia Wardha Alvita
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (932.963 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v0i0.208

Abstract

Pengendalian Hipertensi pada lansia dapat dilakukan melalui menjaga diet sehari-hari dan menjalankan hidup secara sehat, kebiasaan masyarakat saat ini cenderung mengkonsumsi makanan cepat saji yang merupakan salah satu faktor pencetus hipertensi. Seseorang yang mengalami hipertensi bila tidak dikontrol dapat berbahaya dan beresiko terkena stroke, penyakit jantung dan gagal ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan pola diet Dengan Riwayat Hipertensi Pada Lansia di Desa Tenggeles Kudus. Jenis penelitian adalah deskriptif korelasi dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini 41 responden dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Analisa penelitian menggunakan Chi Kuadrat dan regresi Logistik sederhana. sebagian besar lansia mempunyai pola diet yang baik yaitu 29 responden (70,7%), dan sebagian kecil lansia mempunyai pola diet yang kurang yaitu 12 responden (29.03%). Sebagian lansia mengalami hipertensi ringan sebanyak 21 responden (51,2%) dengan nilai p-value 0,028 (p<0.05). Ada Hubungan  Pola diet dengan Riwayat Hipertensi Pada Lansia di Desa Tenggeles Kudus. Berdasarkan hasil analisis statistik tersebut maka diharapkan lansia untuk melakukan pola diet yang baik dan sehat seperti membatasi garam dalam masakan,dan mengurangi makanan yang berkolesterol.Kata Kunci : Pola diet, Riwayat hipertensi, Lansia
METODE IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) PERAWAT Ike Puspitaningrum; Ani Margawati; Tri Hartiti
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (915.899 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v0i0.214

Abstract

Latar Belakang: Kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) menjadi salah satu proses penting untuk meningkatkan tenaga keperawatan yang profesional. Implementasi PKB bertujuan untuk menjaga pengetahuan dan ketrampilan profesional dalam praktik keperawatan. Peningkatan kompetensi penting dalam mempertahankan standar praktik profesional yang tinggi untuk kepentingan perawat, pasien, manajer, dan kualitas pelayanan kesehatan. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui cara identifikasi kebutuhan PKB perawat. Metode: Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif fenomenologi. Pengambilan data dilakukan dengan Focus Group Discussion (FGD) dan studi dokumentasi. FGD dilakukan pada 14 informan dalam 2 kelompok FGD. Analisa data dilakukan dengan teknik content analysis. Hasil: Identifikasi kebutuhan PKB menjadi langkah awal yang dilakukan dalam pelaksanaan PKB di SMC RS Telogorejo. Identifikasi dapat dilakukan secara internal oleh individu perawat dan secara eksternal oleh pimpinan, rumah sakit dan customer. Identifikasi dilakukan secara berjenjang dimulai dari tingkat unit oleh supervisor sampai ke tingkat tertinggi oleh direktur keperawatan. Kesimpulan: identifikasi kebutuhan PKB yang tepat diperlukan agar tujuan pelaksanaan PKB dapat tercapai. Manajemen keperawatan dan komite keperawatan perlu membuat rencana PKB secara sistematis sesuai kebutuhan masing-masing individu perawat, kebutuhan rumah sakit dan perkembangan IPTEK. Kata Kunci: Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, Kualitas Pelayanan  Keperawatan, Identifikasi Pengembangan Perawat.
PERUBAHAN TEKANAN DARAH SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN AROMA TERAPI PADA PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JATI KABUPATEN KUDUS Emma Setiyo Wulan; Nasikhatul Wafiyah
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (935.981 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v0i0.209

Abstract

Hipertensi memiliki tanda dan gejala yang tidak khas, sehingga hipertensi disebut silent killer karena pada suatu hari hipertensi bisa menjadi stroke dan serangan jantung hingga menyebabkan penderitanya meninggal.  Penatalaksanaan hipertensi dengan cara farmakologi atau non farmakologi bertujuan mengontrol tekanan darah. Aromaterapi merupakan cara non farmakologis yang digunakan untuk mengurangi tekanan darah karena efek aroma yang membuat relaks.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh aromaterapi terhadap perubahan tekanan darah pada pasien hipertensi. Penelitian ini menggunakan pre experimental designs dengan one group pretest and posttest. Penelitian ini dilakukan di Desa Pasuruan Lor yang berada di wilayah kerja Puskesmas Jati Kudus dengan jumlah responden sebanyak 33 pasien yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling dan pada hipotesis menggunakan uji paired t test. Pasien diukur tekanan darahnya sebelum diberikan aromaterapi menggunakan sphygmomanometer digital merk beurer. Setelah itu pasien diminta menghirup minyak esens rose selama 10 menit. Tekanan darah pasien kembali diukur dan dicatat.Hasil uji statistik menjelaskan hasil tekanan darah pada pasien hipertensi sebelum diberikan aromaterapi diperoleh hasil rata-rata tekanan darah sistolik sebesar 164,70 mmHg dan tekanan darah diastolik sebesar 90,03 mmHg. Sedangkan nilai rata-rata tekanan darah pada pasien hipertensi setelah diberikan aromaterapi diperoleh hasil rata-rata tekanan darah sistolik sebesar 157,30 mmHg dan tekanan darah diastolik 92,18 mmHg. Dapat disimpulkan ada perubahan tekanan darah sistole pada pasien hipertensi yang diberikan aromaterapi dengan p value 0,000. Sedangkan pada tekanan darah diastole, tidak ada perubahan tekanan darah pada pasien hipertensi yang diberikan aromaterapi dengan p value 0,315.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 3 (2023): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 12, No 2 (2023): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 12, No 1 (2023): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 11, No 3 (2022): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 11, No 2 (2022): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 11, No 1 (2022): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 10, No 3 (2021): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 9, No 3 (2020): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 9, No 2 (2020): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 9, No 1 (Maret 2020) : Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 8, No 2 (Oktober 2019) : Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 8, No 1 (Maret 2019) : Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 7, No 2 (Oktober 2018) : Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 6, No 2 (2017): Edisi Oktober 2017 Vol 6, No 1 (2017): Edisi Maret 2017 Vol 5, No 2 (2016): Edisi Oktober 2016 Vol 5, No 1 (2016): Edisi Maret 2016 Vol 4, No 2 (2015): Edisi Oktober 2015 Vol 4, No 1 (2015): Edisi Maret 2015 Vol 3, No 2 (2014): Edisi Oktober 2014 Vol 3, No 1 (2014): Edisi Maret 2014 Vol 2, No 2 (2013): Edisi Oktober 2013 Vol 2, No 1 (2013): Edisi Maret 2013 Vol 1, No 1 (2012): Edisi Oktober 2012 More Issue